1.
Faktor
Internal
Tingkah
laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh factor yang ada
dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang dimaksud adalah :
a.
Jenis
Ras atau Keturunan
Setiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah
laku yang khas. Tingkah laku khas ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki
ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras Negroid antara lain bertemperamen
keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga. Ras Mongolid
mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong, agak tertutup/pemalu dan sering
mengadakan upacara ritual. Demikian pula beberapa ras lain memiliki ciri
perilaku yang berbeda pula.
b.
Jenis
Kelamin
Perbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara
lain cara berpakaian, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas
pekerjaan. Perbedaan ini bisa dimungkikan karena faktor hormonal, struktur
fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan
perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku atau bertindak atas
pertimbangan rasional.
c.
Sifat Fisik
Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang
berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah
berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang
bergaul, humoris, ramah dan banyak teman.
d.
Kepribadian
Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang
terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri
terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari
lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan
fungsional yang khas untuk manusia itu. Dari pengertian tersebut, kepribadian
seseorang jelas sangat berpengaruh terhadap perilaku sehari-harinya.
e.
Intelegensi
Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan individu
untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan efektif. Bertitik tolak dari
pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh
intelegensia. Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia adalah tingkah
laku intelegen di mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat, dan mudah
terutama dalam mengambil keputusan.
f.
Bakat
Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang
memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan memainkan musik,
melukis, olah raga, dan sebagainya.
2.
Faktor Eksternal
a. Pendidikan
Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar
mengajar. Hasil dari proses belajar mengajar adalah seperangkat perubahan
perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku
seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda perilakunya dengan
orang yang berpendidikan rendah.
b. Agama
Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai
dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
a.
Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat
atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan
berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku
orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.
b.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu
dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya. Individu
terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat
dikuasainya.
c.
Sosial
Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga
status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Perkembangan individu akan
ditentukan oleh factor pembawaan (dasar) atau factor endogen, maupun factor
keadaan (lingkungan) atau factor eksogen[1].
Faktor Endogen merupakan factor
yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran. Jadi faktor
endogen bisa juga disebut sebagai faktor keturunan atau faktor pembawaan. Faktor endogen yang dibawa oleh
individu mempunyai sifat-sifat seperti orang tuanya. Sewaktu individu lahir
telah ada sifat-sifat tertentu dalam dirinya
terutama sifat-sifat yang berhubungan dengan Faktor Kejasmanian,
misalnya bagaimana kulitnya apakah hitam,putih, atau coklat. Bagaimana keadaan
rambutnya. Sifat ini merupakan sifat yang mereka dapatkan karena faktor
keturunan. Disamping itu individu juga punya sifat-sifat pembawaan psikologis
yang erat hubungannya dengan keadaan jasmani yaitu tempramen.
Tempramen merupakan sifat pembawaan
yang hubungannya erat dengan struktur kejasmanian seseorang, yaitu yang
berhubungan dengan fungsi-fungsi fisiologis seperti darah, kelenjar-kelenjar,
cairan-cairan lain yang terdapat dalam diri manusia.
Ada beberapa tipe tempramen dari
manusia yaitu :
a.
Sanguinikus
b.
Flegmatikus
c.
Cholerikus
d.
Melancholikus
Tempramen berbeda dengan karakter
atau watak. Karakter atau watak merupakan keseluruhan dari sifat seseorang yang
Nampak dari perbuatannya sehari-hari, sebagai hasil pembawaan dan lingkungan.
Sebagai hasil pembawaan dan lingkungan. Tempramen pada umumnya bersifat
konstan, sedangkan watak lebih bersifat tidak konstan, dapat berubah-ubah
sesuai pengaruh lingkungan.
Faktor eksogen merupakan faktor
yang datang dari luar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman,alam
sekitar, pendidikan dan sebagainya. Pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat
pasif, dalam arti bahwa lingkungan tidak memberikan suatu paksaan kepada
individu. Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau
kesempatan-kesempatan kepada individu. Bagaimana individu mengambil manfaat
dari kesempatan yang diberikan oleh lingkungan tergantung kepada individu yang
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar